×
Why Executives Need CoachingKenapa Executive Butuh Coaching Why Choose Adiet As Your Executive CoachMengapa Memilih Adiet Sebagai Executive Coach How Coaching WorksBagaimana Coaching Dilakukan TestimonialsTestimonials Get in TouchGet in Touch

Coaching is unlocking people’s potential to maximize their own performance. All about a journey and nothing about instruction or teaching. The Coachee does acquire facts and develops new skills and behaviours, not by being told or taught but by discovering from within, stimulated by Coaching.

Coaching adalah membuka potensi seseorang untuk memaksimalkan performa mereka. Hal Ini berfokus pada proses, bukan pada instruksi atau pengajaran. Coachee memperoleh pengetahuan dan mengembangkan keterampilan serta kebiasaan baru, bukan dengan diberitahu atau diajarkan, tetapi dengan menemukannya sendiri, yang terungkap melalui proses Coaching ini.

~Sir John Whitmore~

© Coachadiet. 2025

Why Executives Need CoachingKenapa Executive Butuh Coaching

At the top, executives often have to work through decisions, strategy, transitions, and other high-stakes issues on their own. Sharing doubts or half-formed ideas with direct reports, bosses, or business partners usually isn't viable—too much is at risk: team trust, sensitive internal matters, and personal reputation.

Semakin tinggi posisi seorang eksekutif, ia semakin merasa sendirian saat harus berpikir soal pengambilan keputusan, strategi, transisi, dan hal-hal krusial lainnya. Membuka keraguan atau ide mentah ke bawahan, atasan, atau rekan bisnis bukan pilihan karena terlalu banyak yang dipertaruhkan seperti kepercayaan tim, isu internal yang perlu dijaga, dan citra diri.

Without a thought partner, these topics get processed in isolation. The result is reactivity—driven by urgency or crisis—with little room to pause and reflect. Good ideas stall, and strategic choices go unchallenged. In the end, momentum slips, strategic calls miss the mark, stakeholder trust erodes, and the costs show up in team capacity, time, and budget.

Tanpa pendamping dalam proses berpikir, hal-hal krusial itu diolah sendirian. Dampaknya: langkah yang diambil cenderung reaktif karena terdorong tekanan sesaat atau situasi darurat tanpa kesempatan melakukan refleksi. Ide-ide penting tertahan, sementara pilihan strategis kerap ditentukan tanpa penyeimbang. Ujungnya: banyak momentum hilang, keputusan strategis meleset, kepercayaan stakeholders terkikis, dan biayanya mahal—di sisi tim, waktu, dan anggaran.

An executive coach steps in when there's no truly safe place to think out loud. Under strict confidentiality, the coach acts as a neutral partner—listening, balancing perspectives, and holding up a mirror to what's been overlooked—without lecturing, advising, judging, or intervening. The outcome: a sharp focus on what truly matters, a clear set of options with risk mitigations, and realistic decisions you choose deliberately and stand behind.

Seorang Executive Coach hadir ketika tidak ada tempat aman untuk bicara jujur. Dengan kerahasiaan yang dijaga penuh, ia menjadi mitra netral: mendengar, menyeimbangkan sudut pandang, dan bertindak sebagai cermin yang membantu Anda melihat hal-hal yang terlewat—tanpa menggurui, memberi nasihat, menilai, atau melakukan intervensi. Hasilnya : menetapkan fokus pada hal-hal esensial saja, kerangka opsi beserta mitigasi risikonya, serta keputusan realistis yang Anda pilih dengan sadar dan Anda yakini sendiri.

Why Choose Adiet As Your Executive CoachMengapa Memilih Adiet Sebagai Executive Coach

Before moving into executive coaching, I spent over 20 years in HR across local and international organizations. That gave me a firsthand view of the strategic realities executives face—where professional and personal considerations intersect—and I was often asked to serve as a thought partner in their decision-making.

Sebelum menekuni profesi sebagai Executive Coach, lebih dari 20 tahun saya berkarier di fungsi HR—di perusahaan lokal dan internasional. Dalam menjalankan peran tersebut, saya melihat langsung isu-isu strategis sehari-hari para eksekutif—baik urusan profesional maupun personal—yang saling memengaruhi, dan kerap menjadi partner diskusi serta pendamping dalam proses berpikir mereka.

I came to realize this work demands a structured, accountable approach. That’s why I completed a professional Advanced Executive Coaching program at the University of Cambridge, UK. There, I deepened my coaching technique and, more importantly, built a strong foundation in the Code of Ethics and professional boundaries—critical elements too often overlooked in practice.

Pada satu titik saya menyadari: peran pendamping harus dijalankan secara terstruktur dan bertanggung jawab. Karena itu saya menempuh program profesional Advanced Executive Coaching di University of Cambridge, UK. Tidak hanya untuk mendalami teknik coaching, namun juga memahami kode etik, dan batas-batas profesional (boundaries)—aspek krusial yang kerap terabaikan dalam praktik coaching.

Coaching is not a place for trial and error; it involves people and high-stakes decisions, so it must adhere to clear professional standards. Experience alone isn’t enough—it needs to be paired with a solid grasp of the discipline’s rules and boundaries to be truly effective.

Coaching bukan eksperimen pada klien—proses ini menyangkut manusia dan keputusan berisiko, sehingga wajib dijalankan dengan standar profesional yang jelas. Pengalaman saja tidak cukup, harus disertai pemahaman akan aturan main dan batas-batasnya untuk menghasilkan sebuah coaching yang efektif dan berguna bagi klien.

Today, I combine two decades in HR with coaching standards I understand and rigorously apply.

Hari ini, coaching yang saya lakukan adalah memadukan pengalaman 20 tahun saya di HR dengan standar profesional coaching yang saya pahami dan terapkan.

How Coaching WorksBagaimana Coaching Dilakukan

Coaching takes place face-to-face through a structured conversation. During each session, I create a safe, neutral space by encouraging open, honest dialogue and by maintaining confidentiality and mutual trust—so clients can speak without fear of being judged. This approach ensures a non-judgmental environment where clients feel supported and motivated to explore their goals and challenges.

Coaching dilakukan secara tatap muka melalui percakapan yang terstruktur. Selama sesi, saya membangun ruang percakapan yang aman dan netral dengan mendorong dialog terbuka dan jujur serta menjaga kerahasiaan dan rasa saling percaya, sehingga klien dapat mengurangi rasa takut akan penilaian dari pihak lain. Pendekatan ini memastikan suasana bebas penghakiman, di mana klien merasa didukung dan termotivasi untuk mengeksplorasi tujuan dan tantangan.

Each session begins with active listening and acknowledging the client's thoughts and feelings. Open-ended questions are used to invite reflection and deeper exploration. I also provide reflective, observational feedback and recognize progress, so clients feel valued and remain motivated.

Setiap sesi dimulai dengan mendengarkan secara aktif serta mengakui pemikiran dan perasaan klien. Pertanyaan terbuka digunakan untuk mendorong refleksi dan eksplorasi. Selain itu, saya memberikan umpan balik yang bersifat reflektif/observasional dan mengapresiasi kemajuan, agar klien merasa dihargai dan tetap termotivasi.

Testimonials

"I was encouraged to get to the core of my issue—rather than being handed a one-size-fits-all fix. The way the facts were surfaced helped me see several viable options. The approach made me think more deeply and realize the solution truly fit my situation. There was no pressure or rigid playbook—just patience in understanding the root cause. I left more confident in solutions I can use for the challenges ahead." "Saya terdorong untuk benar-benar memahami inti masalah, bukan sekadar diberi solusi yang belum tentu cocok dan efektif untuk pemecahan permasalahan saya. Melalui fakta – fakta yang tersajikan, memacu saya untuk melihat beberapa potensi pemecahan masalah yang tepat. Pendekatan ini membuat saya berpikir lebih dalam dan menyadari bahwa solusi yang ditemukan memang sesuai untuk masalah saya. Tidak ada paksaan atau aturan yang kaku dalam sesi ini, yang ada adalah kesabaran dalam memahami akar masalah. Dengan cara ini, saya merasa lebih percaya diri dalam menemukan solusi yang bisa saya gunakan untuk menghadapi tantangan – tantangan selanjutnya."

BUSINESS OWNER

"This coaching helped me understand my thoughts, emotions, and strengths more clearly. That matters, because I often hesitate when making decisions—even though my role demands firmness and strategic calls. The sessions gave me a new way to think: how to be more decisive while still creating a work environment that’s calm and well-directed for everyone." "Sesi coaching ini sangat bermanfaat dalam membantu saya memahami lebih dalam pikiran, emosi, dan kekuatan yang saya miliki. Hal tersebut sangat membantu, karena saya sering merasa ragu saat harus mengambil keputusan, padahal peran saya mengharuskan saya untuk tegas dan mampu membuat keputusan strategis. Sesi coaching ini membuat saya melihat cara baru dalam berpikir tentang bagaimana saya bisa lebih tegas dalam mengambil keputusan, sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan terarah bagi semua orang."

C-LEVEL

Testimonials

"I didn't expect much at first, but it was a relief to have a space to share openly. The approach was exactly what I needed. I could discuss my challenges without relying on someone else to supply the answer. I was impressed by how I was guided to find my own solution. The process went deep yet left room to think freely, so I gained clarity and found the best way forward." "Awalnya saya tidak berekspektasi banyak, tetapi ternyata sangat melegakan saat bisa berbagi pikiran dan masalah. Pendekatan yang digunakan benar-benar sesuai dengan yang saya butuhkan. Saya bisa mendiskusikan masalah, tanpa harus bergantung pada solusi pemecahannya dari orang lain. Saya terkesan dengan bagaimana saya dibantu untuk menemukan solusi sendiri. Prosesnya cukup dalam tetapi tetap memberi kebebasan, sehingga saya bisa berpikir dengan jernih dan menemukan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah saya."

C-LEVEL

"He creates a setting where I feel comfortable—speaking only when needed, and listening with full attention. With that thoughtful approach, I ended up discovering a simple yet meaningful solution for myself—something I might not have seen, especially when everything felt complex and overwhelming." "Dia menciptakan suasana yang membuat saya merasa nyaman, dengan berbicara seperlunya namun mendengarkan dengan penuh perhatian. Dengan pendekatannya yang cukup bijaksana, tanpa disadari saya menemukan solusi untuk diri saya sendiri yang sederhana namun berarti yang mungkin tidak terpikirkan oleh saya, terutama saat semuanya terasa rumit dan membingungkan."

BUSINESS OWNER

Get in Touch

coachadiet@gmail.com

adiet@coachadiet.com